Argentina: Warisan Sepak Bola yang Dibangun di Atas Kemenangan dan Patah Hati
Argentina: Warisan Sepak Bola yang Dibangun di Atas Kemenangan dan Patah Hati
Argentina, juara bertahan Piala Dunia, memiliki sejarah yang kaya dalam sepak bola global yang menggemakan kemenangan dan sakit hati. Tim ini meraih gelar Piala Dunia ketiganya pada tahun 2022, sebuah prestasi yang memperkuat tempat mereka di antara para elit. Kemenangan itu datang setelah hasil imbang 3-3 yang dramatis dengan Prancis, di mana Argentina akhirnya menang 4-2 dalam adu penalti. Kemenangan ini menandai visit us babak gemilang bagi Argentina, di bawah kepemimpinan Lionel Messi, yang mendapatkan kejayaan Piala Dunia yang telah lama ditunggu-tunggu.
Perjalanan Melalui Final Piala Dunia
Perjalanan Argentina ke puncak dimulai pada tahun 1930, ketika mereka membuat penampilan final Piala Dunia pertama mereka. Namun, mereka dikalahkan 4-2 oleh Uruguay dalam pertandingan yang sengit. Butuh 48 tahun bagi mereka untuk kembali ke final, tetapi pada tahun 1978, mereka membuat sejarah, mengalahkan Belanda 3-1 setelah perpanjangan waktu untuk mengklaim kemenangan Piala Dunia pertama mereka. Dikapteni oleh Daniel Passarella yang legendaris, kemenangan Argentina menandai awal dari dominasi Piala Dunia mereka.
Pada tahun 1986, Argentina kembali mencapai puncak, kali ini di bawah bimbingan ikon sepak bola Diego Maradona. Kemenangan 3-2 atas Jerman Barat di final tetap menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah Piala Dunia, berkat kecemerlangan Maradona sepanjang turnamen. Namun, empat tahun kemudian, pada tahun 1990, Argentina gagal meraih kemenangan. Kekalahan kontroversial 1-0 dari Jerman Barat di final, karena penalti yang disengketakan, membuat mereka patah hati.
Era Messi: Kemuliaan dan Nyaris Gagal
Beberapa dekade berlalu sebelum Argentina mencapai final lainnya. Pada tahun 2014, Lionel Messi memimpin tim ke final Piala Dunia di Brasil, tetapi sekali lagi, mereka ditolak kemenangan. Argentina dikalahkan tipis 1-0 oleh Jerman setelah perpanjangan waktu, membuat Messi dan rekan satu timnya hancur.
Namun, Piala Dunia 2022 membawa penebusan. Di bawah kepemimpinan Messi, Argentina mengalahkan Prancis di salah satu final paling dramatis yang pernah ada. Pertandingan itu membuat Argentina memimpin 2-0, hanya untuk Prancis untuk melawan, memaksa perpanjangan waktu dan penalti. Kemenangan itu mengamankan gelar Piala Dunia ketiga Argentina, memperkuat status Messi sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah menghiasi permainan.
Dominasi Sepak Bola Global Argentina
Kesuksesan Argentina tidak terbatas pada Piala Dunia. Tim nasional juga menikmati kesuksesan luar biasa di sepak bola Amerika Selatan, dengan rekor 16 gelar Copa América, yang terbaru diklaim pada tahun 2024. Argentina juga satu-satunya negara yang memenangkan Copa América tiga kali berturut-turut, mencapai prestasi ini dari tahun 1945 hingga 1947.
Selain itu, lemari trofi Argentina membanggakan Piala Konfederasi FIFA perdana pada tahun 1992 dan dua gelar CONMEBOL–UEFA Cup of Champions pada tahun 1993 dan 2022. Tim nasional sepak bola Argentina tidak dapat disangkal adalah salah satu tim paling sukses dalam sejarah, dengan 23 gelar resmi atas namanya pada tahun 2025.
Dari patah hati final sebelumnya hingga kejayaan tahun 2022, perjalanan sepak bola Argentina terus menginspirasi jutaan penggemar di seluruh dunia.