Pakai Alat Tolong Visual, Metode Belajar Sasaran pada Anak Autisme
Jakarta Para profesional autisme betul-betul menyarankan pengaplikasian alat tolong visual untuk membantu anak-anak dan orang dewasa autis belajar lebih bagus dan berfungsi lebih tepat sasaran dalam kehidupan sehari-hari.
Padahal tak segala penyandang autisme merupakan seorang pembelajar visual, tak diragukan lagi bahwa alat tolong visual, manipulatif, kartu bergambar, figur video, dan alat tolong lainnya dapat betul-betul membantu. Khusus lagi, beberapa besar alat tolong hal yang alisajohnslimo.com demikian relatif gampang ditemukan dan diwujudkan, serta cukup murah.
Diberitakan dari Verywell Health pada Jumat, 19 April, 2024, gagasan bahwa penyandang autisme merupakan pemikir visual menjadi lebih diketahui luas berkat tulisan Temple Grandin, seorang insinyur terkemuka dan advokat yang didiagnosa autisme.
Saat buku Grandin yang berjudul Thinking in Pictures diterbitkan pada tahun 1995, buku ini mempunyai akibat yang signifikan terhadap metode berdaya upaya para profesional mengenai autisme dan pelajaran.
Grandin membeberkan bahwa ia “berdaya upaya dalam gambar” dan bukan dengan kata-kata. Mengaplikasikan ini membikin tugas-tugas tertentu, seperti percakapan, menjadi lebih sulit, tapi membikin tugas-tugas lain, seperti teknik, menjadi lebih gampang.
Pada tahun 1960-an, spesialis teori pendidikan Howard Gardner mengeluarkan teorinya perihal kecerdasan majemuk, di antara 12 ragam kecerdasan, ia mencantumkan kecerdasan visual/spasial.
Kecerdasan visual/spasial merujuk pada penilaian spasial dan kemampuan untuk memvisualisasikan dengan mata pikiran. Kesusahan kecerdasan visual saat menavigasi ruang, membentuk teka-teki, menghapal peta, dan membayangkan tata letak ruangan.
Penyandang autisme kerap kali merupakan pemikir visual, tentu saja, banyak dari mereka yang betul-betul spesialis dalam membentuk teka-teki, mengorganisir obyek, dan mengingat rute. Oleh karena itu, masuk logika, walaupun tak sepenuhnya jitu, untuk mengatakan bahwa penyandang autisme merupakan pembelajar visual.
Penyandang Autisme Mengalami Verbal dengan Bahasa Melainkan
Seperti orang lain, penyandang autis juga mempunyai berjenis-jenis ragam kecerdasan dan gaya belajar. Sebagian, ada alasan yang betul-betul bagus untuk mengaplikasikan visual sebagai alat tolong pendidikan dan rambu-rambu arahan bagi pelajar autis. Mengaplikasikan yang sama juga berlaku untuk video, manipulatif lantas, dan alat tolong pendidikan.
Hampir segala penyandang autisme mengalami kesusahan dengan bahasa verbal. diantaranya sama sekali tak dapat mengaplikasikan bahasa verbal, sementara beberapa besar dapat mengaplikasikan bahasa verbal tapi kesusahan untuk menerjemahkan kata-kata yang dinyatakan ke dalam makna dengan kecepatan tinggi.